“CINTA” Lima huruf tersebut
pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita, anak muda zaman sekarang sudah
terlalu banyak mengumbar kata cinta dengan pasangannya, ada yang bermaksud
hanya untuk mendapatkan harta, ada yang bermaksud untuk dapat melampiaskan
nafsunya, ada yag bermaksud untuk balas dendam, namun ada juga yang benar benar
tulus mencintai pasangannya. Berbagai macam cara yang mereka lakukan untuk
menyatakan cinta kepada pasangan mereka, ada yang menyatakan dengan janji atau
omong kosong saja dan ada juga yang menyatakannya dengan membuktikan secara
langsung kepada pasangannya. Di balik kata “Cinta” terdapat bumbu sebagai
perasa yang harus dinikmati oleh orang
yang sedang jatuh cinta, ada rasa jenuh, ada rasa sakit, ada rasa
cemburu, ada rasa rindu, dan ada rasa bahagia.
Namun
menurut aku pribadi saat ini cinta tidak ada. Yang ada hanyalah cinta allah
kepada hambanya , cinta hamba kepada allah, cinta orang tua kepada anaknya,
cinta anak kepada orang tuanya, dan cinta keluarga kepada keluarganya.
Selebihnya cinta itu ada ketika wanita dan pria telah halal dan sah menjadi
suami istri.
Sebut saja namanya Uti, anak
pertama dari dua bersaudara ini sangat giat dalam belajar, sering kali dia lupa
waktu makan karena tiap waktunya di sibuki dengan belajar belajar dan terus
belajar, namun jerih payah yang ia lakukan setiap hari itu berbuah manis,
setiap tahun Uti selalu menjadi juara umum di sekolahnya. Selain pintar dalam
pelajaran, Uti memiliki sifat yang sangat baik, ramah, dan sopan. Sholat 5
waktunya juga tidak ketinggalan, kadang jika Uti sempat terbangun tengah malam
dia juga suka melaksanakan sholat Tahajud. Selain pintar dan baik pula,
parasnya yang cantik dan senyumnya yang manis membuat Uti menjadi wanita idaman
para pria. Siapa yang tidak ingin memiliki kekasih seperti Uti wanita cantik,
baik, pintar, sholehah, sudah pasti hampir seluruh pria mengharapkan untuk
dapat menjadi kekasihnya. Namun meskipun banyak sekali pria yang mendambakan
dirinya, tak sedikitpun terlintas dalam benaknya untuk pacaran bahkan dia tidak
perduli dengan pria-pria yang mendekatinya, pria ganteng dan kaya sekalipun Uti
tetap tidak merespon pria-pria itu. Karena Uti tidak pernah merespon pria-pria
yang mendekatnya itu membuat sahabat-sahabatnya heran dan penasaran, sehingga
sering kali sahabat-sahabat Uti menanyakan tentang pacar idaman Uti namun Uti
selalu mengalihkan pembicaraan.
“Uti, aku boleh nanyak sesuatu ke kamu gak ?” Tanya Ega
dengan penasaran
“boleh Ega, mau nanyak apa ? langsung aja” jawab Uti dengan
santai
“sebenarnya pacar kamu anak mana sih ? jujur ya”
“Pacar ? dari pada ngomongi pacar mending kamu bantui aku
masuki pakaian-pakaian ini ke kardus kardus itu, biar langsung di sumbangkan ke
panti” seperti biasa jika ada yang menanyakannya mengenai pacar, Uti langsung
mengailhkan pembicaraan.
“Uti ! udahdeh kamu jangan mengalihkan pembicaraan lagi. Ini
uda yang kesekian kalinya kamu mengalihkan pembicaraan ketika di tanya mengenai
pacar, emangnya kamu ga tertarik sama laki-laki ya ?” Tanya Ega dengan tegas.
“haha Ega..Ega kamu ada-ada aja ya. Ini ya aku tanyak ke
kamu, emang apasih untungnya pacaran ? gadak kan? Yang ada malah bikin ga fokus
belajar, nilai anjlok, buang-buang waktu, dan nambah-nambah D O S A ! tau !”
jawab Uti sambil membereskan pakaian di kamarnya yang akan di sumbangkan ke
panti nanti sore
“siapa bilang pacaran gadak untungnya, kamu belum tau sih.
Pacaran itu sangat menyenangkan tau ! kita bisa merasakan betapa indah dan
nikmatnya saat saat pacaran, apa yang kita mau di turuti, mau beli ini mau beli
itu tinggal minta aja pasti di kasih, apa lagi ketika berduaan dengan sang
pacar, romantis banget tau ! ” jawab Ega sambil membayangkan pacarnya.
“Nikamat ? Ega..Ega yang merasakan nikamatnya itu laki-laki
bukan perempuan. Kamu bisa minta di belikan ini minta di belikan itu dan dia turuti
semua kemauan kamu, tapi pastinya kamu juga harus nuruti permitaan diakan, maaf
cakap seperti melayani nafsu dia. Kalau tidak kamu turuti pasti dia akan marah
besar dan pergi mencari perempuan lain, terus ketika kamu berduaan dengan pacar
minimal kamu pasti pegang tangan dia kan? Kamu tau sendiri pegangan tangan
dengan yang bukan mukhrim itu dosa” jawab Uti dengan cetus
“Uti..Uti zaman sekarangkan uda biasa kayak gitu, apa lagi cuma
pegang tangan doang” Ega langsung menghampiri Uti
“kamu mau ngikuti zaman? Perkembangan zaman itu gadak ada
habisnya loh. Apa kamu sanggup ngikuti zaman yang kedepannya makin gak beres !”
“maksud kamu Uti ?” Tanya Ega dengan penasaran.
“Ega. Kamu ini sahabat terdekat ku, uda seharusnya aku
mengatakan yang terbaik untuk kamu. Apa lagi kita sesama muslim dan sebagai
seorang muslim kita harus saling membantu dan mengingatkan . kitakan sudah
dewasa harusnya kamu tau bertatap tatapan dengan orang yang bukan mukhrim saja itu sudah zina mata, kita menyimpan rasa
bahkan sampai memikirkan orang yang bukan mukhrim itu sudah zina hati, lalu
membincangkan lawan jenis yang bukan mukhrim dengan perasaan senang itu
termasuk zina ucapan, dan berpegangan tangan dengan lawan jenis itu juga
termasuk zina tangan. Mungkin bagi kamu berpegangan tangan dengan pacar sudah
biasa, tapi kamu tau sendirikan nafsu syahwat laki-laki gampang sekali
terpancing apa lagi jika setan datang. Mungkin di tempat ramai dia hanya
memegang tangan kamu saja tapi, jika tempat itu sudah sepi setanpun datang dan
secara perlahan laki-laki yang bukan mukhrim itu memeluk kamu setelah itu
Ke’esokan harinya dia minta izin mencium kening kamu dengan alasan dia sangat
menyayangi mu, lalu ke’esokan harinya dia minta izin mencium pipi kamu dan
lama-lama turun kebawah. Kamu masih ingatkan kata guru agama, laki-laki itu di
kasih pegang tangan minta peluk di kasih
peluk minta cium dan berlanjut sampai dia dapat merasakan tubuh kita dan
laki-laki itu di kasih sekali ketagihan mintanya berkali-kali , tau sendirikan
mulut laki-laki itu ada bisanya seperti ular yang dapat melumpuhkan mangsanya.
ketika dia telah dapat merasakan tubuhmu dia akan meninggalkanmu dan mencari
mangsa yang lain. Bayangkan aja deh suatu saat jika kamu punya suami lalu suami
kamu menanyakan siapa saja yang telah menjajah tubuh kamu ? apa yang akan kamu
katakan? berbohong ? ingat Ega ketika sudah menikah nanti surga itu berada di
telapak kaki suami, apa kamu mau jadi istri durhaka karena telah membohongi
suami kamu ? lagian mau berbohongpun kamu, dia tetap tau yang sebenarnya. Jika
suami yang kamu dapat nanti seorang pria soleh, apa kamu tidak malu dengan apa
yang kamu perbuat sebelumnya ? dan apa kamu tidak kasihan dengan orangtua kamu yang harus menanggung dosa atas apa yang kamu
lakukan dengan pacar kamu ? pikirkan itu Ega. Ingat Ega, kita ini seorang
muslim harusnya kita menjauh dari apa yang telah dilarang dalam al-quran, dan menjalankan apa yang menjadi kewajiban
kita seperti apa yang ada dalam al-quran juga” Uti menatap Ega sambil
menashatinya.
Hampir sepuluh menit Ega tediam
setelah mendengar nasihat Uti, menurut dia apa yang di katakan Uti sangatlah
benar. Akhirnya dia juga tau kenapa Uti tidak merespon laki-laki yang
mendekatinya dan tau kanapa Uti tidak pacaran.
“hey jangan melamun dong, dari pada melamun mending bantui
masuki pakaian ini, tinggal satu kardus lagi nih” pinta Uti kepada Ega. Tiap
liburan setelah bagi rapot Uti selalu menyumbangkan pakaian kepada panti asuhan
yang di urus oleh ustadz Muhammad, untuk mendapatkan pakaian-pakaian tersebut, Uti
menitipkan kardus dengan tulisan ‘harap sumbangan pakaiannya untuk anak yatim’ yang
ia letak di meja piket sekolahnya.
“oh.. iyaiya siap laksanakan, hehe” saut Ega
Setelah selesai membereskan pakaian yang akan di sumbangkan ke panti, Uti langsung menelpon ustadz Muhammad untuk memastikan beliau berada di panti atau tidak, setelah ia mengetahui bahwa ustadz Muhammad sedang berada di panti. Uti dan Ega langsung pergi ke panti dengan diantar oleh pak Malik supir ayahnya Uti. Perjalanan dari rumah Uti ke Panti tersebut memakan waktu hampir 30 menit.
Lalu apakah yang akan terjadi ketika Uti, Ega dan pak Malik telah sampai di panti ? simak sambungan ceritanya yang berjudul “MENIKAH TANPA PACARAN (TA’RUF CINTA) Part II”.
Jika ada saran atau komen silahkan, akan saya terima dengan senang hati. thanks guys :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar